Rabu, 25 April 2018

TOKOH KEWIRAUSAHAAN INSPIRATIF INDONESIA



Chairil Tanjung (Si Anak Singkong)

Biografi dan Masa Pra-sukses Si Anak Singkong

Chairul Tanjung lahir dari seorang ayah bernama Abdul Ghafar Tanjung kelahiran Sibolga, yang saat itu berprofesi sebagai seorang wartawan pada masa orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah minim. Ia dilahirkan pada tanggal 16 Juni 1962 oleh ibunya, Halimah yang berasal dari daerah Cibadak, Jawa Barat yang hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Ia lahir dari keluarga kalangan menengah ke bawah, dimana Chairul Tanjung bersama orangtua dan keenam saudaranya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke kamar losmen yang sempit. Hal ini dikarenakan usaha ayahnya yang harus ditutup secara paksa oleh sebab bersebrangan secara politik dengan penguasa pada masa itu.
Masa kecilnya dihabiskan bersekolah di SD dan SMP Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Ia pun melanjutkan studi ke SMA Negeri 1 Boedi Oetomo pada tahun 1981 dan berhasil lulus sebagai mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987. Tidak sampai disitu, a berhasil mengambil gelar MBA nya dari Executive Institut Pendidikan dan Pembinaan Manjemen (IPPM) pada tahun 1993.
Chairul Tanjung yang kini dikenal sebagai orang terkaya urutan ke-937 di dunia versi majalah Forbes ini sempat berdagang kecil-kecilan untuk membayar uang kuliahnya karena kondisi finansial yang tidak menguntungkan pada saat itu. Demi membiayai kebutuhan kuliahnya, ia pernah berdagang buku-buku kuliah, fotokopi hingga jasa pembuatan kaos.
Ia juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen, Jakarta Pusat walaupun pada akhirnya mengalami kebangkrutan. Dalam kondisinya yang kurang menguntungkan, ia tetap gigih dalam bekerja dan menyelesaikan bangku kuliahnya, bahkan ia mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional tahun 1984-1985.

Jatuh Bangun Kisah Si Anak Singkong

Kegagalannya dalam membangun bisnis toko peralatan kedokteran dan laboratorium lantas tidak membuatnya patah semangat. Ia mencoba membuka usaha kontraktor walaupun ia tetap mengalami kebangkrutan sehingga membuatnya harus bekerja di perusahaan baja dan sempat pindah ke perusahaan rotan.
Setelah lulus kuliah dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 1987, Chairul Tanjung bersama dengan tiga rekannya memulai sebuah bisnis pembuatan sepatu anak-anak ekspor yang diberi nama PT Pariarti Shindutama dengan bermodalkan uang sebesar Rp150 juta yang dipinjam dari Bank Exim.
Dewi Fortuna saat itu sedang berpihak padanya karena pesanan sebanyak 160 ribu pasang sepatu dari Italia sehingga membuat bisnis bersama rekannya itu maju pesat. Namun sangat disayangkan, kerja sama mereka mendapat jalan buntu oleh karena perbedaan visi dalam hal ekspansi usaha sehingga membuat Chairul Tanjung memutuskan untuk memisahkan diri dari rekan-rekannya tersebut dan mendirikan bisnis sendiri.

Perusahaan Chairul Tanjung, Si Anak Singkong

Keuletannya dalam menapaki tangga kesuksesan melalui proses kristalisasi keringat dan jatuh bangun semakin membuahkan hasil. Bisnis suami dari Anita Ratnasari Tanjung ini semakin berkembang dan mengakuisisi berbagai perusahaan.
Saat ini, Mantan Menko perekonomian pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memiliki sejumlah perusahaan di bidang keuangan, di antaranya Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance.
Perusahaannya, CT Corp yang telah diresmikan perubahannya dari Para Group pada tanggal 1 Desember 2011 juga membawahi beberapa anak perusahaan, seperti Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.
Oleh karena peresmian perubahan nama tersebut, otomatis tiga perusahaan subholding Chairul Tanjung yang bernama Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti) berubah menjadi Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan dan sumber daya alam.
CT Corp juga memiliki Bandung Supermall yang diluncurkan sebagaiCentral Business District pada tahun 1999 dengan luas 3 hektar dan menghabiskan dana Rp99 miliar. Dalam usaha mengembangkan sayapnya di dunia penyiaran dan multimedia, perusahaan Chairul Tanjung memiliki Trans TV, Trans7, Mahagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle dan Trans Studio.
Selain itu, dalam bidang bisnis dan investasi, perusahaan Chairul Tanjung membeli sebagian besar saham Carrefour Indonesia sebesar 40% melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.

Buah Pemikiran Si Anak Singkong adalah Embrio Kesuksesannya

Perkembangan bisnisnya yang semakin menanjak tidak lepas dari usahanya berjejaring dengan berbagai kalangan, bahkan seperti yang ia tandaskan, berteman dengan petugas kantor pos sekalipun ia anggap sebagai suatu usaha berjejaring yang menjadi bagian dalam perkembangan bisnisnya.
Melalui kepiawaiannya dalam berjejaring dengan berbagai kalangan tersebut membuatnya berhasil dalam menemukan mitra-mitra kerja yang handal.
Dalam melakukan kerjasama, Chairul Tanjung tidak enggan untuk melakukan transaksi dengan perusahaan kecil sekalipun. Dalam benak Si Anak Singkong, perusahaan lokal pun dapat menjadi perusahaan yang mampu bersinergi dengan berbagai perusahaan multinasional.
Kemauan, tekad dan daya juang yang keras dalam membangun kepercayaan, ia maknai sejalan dengan pembangunan integritas dirinya.Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Kesabaran dan pantang menyerah dalam dunia usaha adalah satu kunci utama dalam meraih keberhasilan. Ia berdedikasi untuk menjadi panutan para generasi muda sehingga ia dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kewirausahaan Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal 18 April 2015.

Membagikan Kisah Hidup Melalui Buah Tulisan Si Anak Singkong

Kisah hidupnya yang inspiratif dan memotivasi melalui berbagai terpaan hidup serta ganasnya ombak persaingan bisnis akhirnya dibukukan melalui buah tulisan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas dan disusun oleh wartawan Kompas, Tjahja Gunawan Adireja. Buku yang berjudul Chairul Tanjung Si Anak Singkong diluncurkan tepat pada usia Chairul Tanjung setengah abad.
Buku Biografi tentang kisah hidupnya mengalami pahitnya hidup dalam meniti tangga keberhasilan membuktikan bahwa entrepreneurship dapat dilahirkan dan bukan diturunkan, tutur Jakoeb Oetama, Pendiri dan Pemimpin Umum Harian Kompas dalam tulisannya di bagian pengantar buku biografi tersebut. Jakoeb Oetama mengagumi sosok Chairul Tanjung sebagai perintis bisnis yang memperoleh kesuksesan melalui kerja keras, kerja tuntas, komitmen dan juga ambisi.

Kata-Kata Bijak Chairul Tanjung Si Anak Singkong untuk Para Entrepreneur

Keberhasilan Si Anak SIngkong lantas tidak membuatnya menjadi pribadi yang serakah dan tidakmau berbagi ilmu dengan sesama terutama dengan para generasi muda. Ia memotivasi para generasi muda melalui kata-kata motivasi yang dapat membangkitkan semangat dan api perjuangan dalam meniti tangga kesuksesan serta mengarungi lautan tantangan dunia usaha dan bisnis. Berikut ini beberapa kata-kata bijak dari Chairul Tanjung, Si Anak Singkong yang dapat membangkitkan motivasi.

  1. Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya apabila bekerja keras. Dan dibutuhkan kemampuan entrepreneur dan manajerial yang baik. Tidak lagi semata-mata modal.
  2. Bekerjalah 2/3 kali lebih banyak dari orang lain, karena usaha tidak pernah membohongi hasil.
  3. Berpikir positif adalah salah satu cara terbaik ketika tidak punya pilihan.
  4. Gagal itu makanan sehari-hari. Itu biasa, yang penting bagaimana menyikapinya. Evaluasi, bangkit! Gagal lagi? Bangkit lagi!
  5. Ibuku adalah kunci sukses saya.
  6. Zaman dulu: “Banyak anak, banyak rejeki”. Zaman sekarang: “Banyak koneksi, banyak rejeki”.
  7. Jujur dan kepercayaan adalah modal awal dan paling dasar dari seorang pengusaha.
  8. Keberhasilan manusia ditentukan oleh dirinya SENDIRI. Dengan pilihan yang BENAR, ia akan bersinar.
  9. Kebijaksanaan sejak dari hati dan pikiran, tidak hanya dari ucapan.
  10. Kehormatan kita adalah kepribadian kita. Saat kepribadian saja tidak punya, tak akan mungkin punya kehormatan.
  11. Kemenangan bukanlah prioritas utama dalam suatu perlombaan, tapi juga dapat menjadi pengalaman dan motivasi diri.
  12. Kerja keras dan kerja cerdas dapat memastikan keberhasilan, namungiving atau sedekah dapat memudahkannya.
  13. Kesuksesan bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan untuk masa depan.
  14. Lama memang, tapi itu caranya. Semua harus dilewati seperti anak tangga. Satu-persatu, jangan lompat-lompat karena kalau melompat kemungkinan terpelesetnya tinggi.
  15. Memperjuangkan ideologi harus realistis, bukan harga mati.
  16. Memutuskan jadi pengusaha bukan berarti tidak berprestasi di bidang akademis.
  17. Menjadi pejabat, pohonnya memang tinggi, tapi buahnya tidak ada. Enak jadi pengusaha.
  18. Modal utama pengusaha adalah jangan cengeng, jangan mudah menyerah.
  19. Selain kerja keras, hal lain yang harus diingat adalah kerja ikhlas. Setelah itu, baru menyerahkan segala hasil kerja keras kepada Tuhan.
  20. Setinggi-tingginya jabatan apapun dalam pekerjaan tetap saja kita adalah pegawai. Tapi sekecil-kecilnya usaha kita, tetap saja itu BOS.
  21. Tanpa kerja keras ini semua omong kosong.
  22. Untuk SUKSES, Kamu perlu mempercayai Dirimu Sendiri, terutama disaat tidak ada Seorangpun yang Percaya Padamu.

    Sumber Referensi:
    • Kata Motivasi. 20 Kata Kata Motivasi Chairul Tanjung Entrepreneur Sukses Indonesia – https://goo.gl/2VMJ3I
    • Merdeka. Chairul Tanjung. Merdeka.com – https://goo.gl/AMAAaS
    • Rizka Damayanti. Profil dan Biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Profilpedia.com – https://goo.gl/SFVhSW
    • 2 Mei 2017. Chairul Tanjung. Wikipedia.org – https://goo.gl/06BGu1
    • Biografi Pedia. 22 Agustus 2015 Biografi Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Biografipedia.com – https://goo.gl/2gwtTd
    • Adhi Kusumaputra. 2 Juli 2012. Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Kompas.com – https://goo.gl/mhoFX5

Sabtu, 17 Maret 2018

Roti Bakar Ala Anak kost

Oke temen-temen kali ini saya akan memberikan tipe and trik membuat roti bakar ala kami oleh anak kost heheh



Roti bakar ala cafe ini bisa sobat buat dirumah bersama keluarga, tanpa harus pergi ke restoran atau cafe cuma untuk menikmati roti bakar ini
Bahan
  • Sari roti
  • Blue band
  • Susu
  • Choco meses
  • Keju
  • Telur

Cara membuat roti bakar ala cafe
  1. Olesi roti dengan blue band
  2. Parutjan keju dan tambahkna choco meses
  3. Tambahkan roti di atasnya lalu panggang
  4. Angkat lalu tuangkan telur kocok di atasnya
  5. Habis itu panggang lagi. Sampai matang
  6. Jika sudah matang taburi meses , susu dan parutan keju
  7. Roti siap dimakan



Rabu, 06 Desember 2017

perkenalan

sebut saja namaku Diki Fajar Abdillah dan panggil saja aku degol atau bagol atau ateng heheh. Aku anak ke 3 dari keluarga Alm Bapak  Sumar dan ibu tasriah yang punya Warteg di jalan kapuk kencana no26 heheh. Aku anak ke tiga dari tiga bersaudara . kakak ku semua perempuan dan itulah alasanku tak mau nyakiti perempuan karena ibu dan 2 kakakku perempuan . walah malah ngelantur wkwk. Aku lahir tgl 14 april 1995 di hari jum'at pon . hemm kata orang klo lahir di hari jum'at itu keras kepala dan teguh sama pendirian . iya saya keras kepala dan teguh sama pendirian insyaallah. Sejak kecil aku sudah di bawa oleh pak Sumar dan ibu tasriah untuk meratau. Aku sekolah di SD,MI,SMP Negeri dan SMK Negeri di jakarta. Nanti pasti akan ku buat tulisan ttg sekolah2ku itu.
Okelah perkenalan hanya sebatas itu saja. Karena yang penting aku ingin menulis dan belajar membuat menulis.
Mengutip kata ayah qidi baiq "belajar menulis tentang apapun dan tulislah seperti gayamu dan senyaman mungkin" kurang lebih seperti itu kutipannya heheh .